21 November 2013

REMOTE PROCEDURE CALL (RPC)

Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana, client bisa me-request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh prosedur yang diminta client.

RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter-install kedalam sistemnya, biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya dari mana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan.

Kelebihan RPC
  • Relatif mudah digunakan:
    Pemanggilan remote procedure tidak jauh berbeda dibandingkan pemanggilan procedure. Sehingga pemrogram dapat berkonsentrasi pada software logic, tidak perlu memikirkan low level details seperti socket, marshalling & unmarshalling.
  • Robust (Sempurna):
    Sejak tahun 1980-an RPC telah banyak digunakan dalam pengembangan mission- critical application yang memerlukan scalability, fault tolerance, & reliability.

Kekurangan RPC
  • Tidak fleksibel terhadap perubahan:
    Static relationship between client & server at run-time.
    Berdasarkan prosedural/structured programming yang sudah ketinggalan jaman dibandingkan OOP.

Struktur Protokol Message RPC
  • Call Message
    Dilakukan oleh klien, dimana meminta server untuk mengeksekusi suatu prosedur. Terdapat nilai-nilai unsigned integer yang digunakan untuk mengidentifikasi prosedur remote yang diminta:
    1. Nomor Program
    2. Nomor Versi dari Program
    3. Nomor Prosedur
  • Reply Message
    Dikirimkan oleh server jaringan, bervariasi tergantung apakah call messages yang diminta klien diterima atau ditolak.
    Mengandung informasi:
    1. RPM mengeksekusi call message dengan sukses
    2. Implementasi remote tidak sesuai dengan protokol yang digunakan (versi yang lebih tinggi atau lebih rendah ditolak)
    3. Program remote tidak tersedia pada sistem remote
    4. Program remote tidak mendukung versi yang diminta klien
    5. Nomor prosedur yang diminta tidak ada

Fitur dalam RPC
  1. Batching Calls
    Mengijinkan klien untuk mengirim message calls ke server dalam jumlah besar secara berurutan.
  2. Broadcasting Calls
    Menijinkan klien untuk mengirimkan paket data ke jaringan dan menunggu balasan dari network.
  3. Callback Procedures
    Mengijinkan server untuk bertindak sebagai klien dan melakukan PRC callback ke proses yang dijalankan klien.
  4. Select Subrutin
    Memeriksa deskripsi suatu file dan messages dalamantrian untuk melihat apakah siap dibaca atau ditulis, atau ditahan. (mengijinkan server untuk menginterupsi suatu aktivitas.

Prinsip RPC dalam program Client-Server

Skema RPC ini dilakukan juga pada proses-proses yang running di komputer berlainan.
  • Sebelum mekanisme RPC digunakan, data harus di-packaging ke dalam format transimisi. Langkah ini dinamakan marshalling.
  • Proxy bertanggung jawab untuk marshalling data, kemudian mengirimkan data dan meminta instans dari komponen (remote).
  • Stub menerima request, unmarshall data, dan memanggil method yang diminta. Kemudian proses mengembalikan nilai yang diinginkan.

Langkah-Langkah dalam RPC
  1. Prosedur client memanggil client stub
  2. Client stub membuat pesan dan memanggil OS client
  3. OS client mengirim pesan ke OS server
  4. OS server memberikan pesan ke server stub
  5. Server stub meng-unpack parameter-parameter untuk memanggil server
  6. Server mengerjakan operasi, dan mengembalikan hasilnya ke server stub
  7. Server stub mem-pack hasil tsb dan memanggil OS server
  8. OS server mengirim pesan (hasil) ke OS client
  9. OS client memberikan pesan tersebut ke client stub
  10. Client stub meng-unpack hasil dan mengembalikan hasil tersebut ke client

Object Remote

Meskipun teknologi RPC ini relatif sudah memberikan kenyamanan bagi developer, tapi perkembangan yang terjadi dibidang pemrograman berorientasi objek akhirnya menuntut kehadiran teknologi baru. Sederet teknologi akhirnya benar-benar muncul, antara lain; RMI (Remote Method Invocation), CORBA (Common Object Request Broker Architecture), dan SOAP (Simple Object Access Protocol).

sumber:
http://www.scribd.com/doc/21262194/Remote-Procedure-Call
http://www.scribd.com/doc/33389539/Tugas-Mk-Istem-Terdistibusi-Makalah-RPC