13 January 2011

Tugas 4 Manajemen Umum (Soft Skill)

  
A. DEFINISI KEPEMIMPINAN


    Kepemimpinan. Kata itu mungkin sering kita dengar. Tapi terkadang kita bingung untuk mendefinisikannya secara tepat. Bahkan ada beberapa orang yang belum tahu arti dari kepemimpinan itu sendiri. Berikut ada beberapa pendapat yang berkenaan dengan definisi kepemimpinan menurut pendapat para ahli:

1) Menurut Ralf Stogdil (1974)

Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi kelompok yang terorganisir dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2) Menurut  James H. Donelly

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi, kegiatan yang merupakan fungsi dari karakter pribadi pemimpin dan pengikut serta sifat-sifat situasi yang spesifik

3) Menurut Bedeian & Gullect Management (1983)

Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi kegiatan kelompok atau individu menuju pencapaian tujuan perusahaan.

4)  Menurut John A. Pearce dan Richard B. Robinson

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi yang lain untuk bekerja menuju pencapaian tertentu.

5) Menurut  Manual F. M

Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi dan mengarahkan orang-orang sedemikian rupa sehingga memperoleh kesediaan, kepatuhan, kepercayaan dan kerjasama yang loyal dengan maksud menyelesaikan tugas.

6) Menurut John Maxwell

Kepemimpinan adalah suatu kehidupan yang mempengaruhi orang lain.

7) Menurut Gibson at.al (1997)

Kepemimpinan merupakan suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya dalam mencapai suatu tujuan.

8) Menurut Panji Anoraga (2000)

Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi aktivitas orang lain melalui komunikasi  baik individual maupun kelompok kearah percapaian tujuan.

9) Menurut Komaruddin (1990)

Kepemimpinan merupakan seni koordinasi dan memotivasi orang-orang atau kelompok  untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.

10) Menurut Ordway Tead

Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu bekerjasama mencapai tujuan yang mereka inginkan.

11) Menurut George R. Terry

Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu mencapai tujuan kelompok.

12) Menurut Kheit Davis

Kepemimpinan adalah faktor kemanusiaan yang mengikat kelompok menjadi satu dan mendorongnya menuju tujuan.

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:

1. Orang-orang yang dapat mempengaruhi orang lain (Power –ability to influence).
2. Orang-orang yang dapat pengaruh (Follower)
3. Adanya maksud-maksud dan tujuan yang hendak dicapai (Appropiate).
4. Adanya serangkaian tindakan tertentu untuk mempengaruhi dalam mencapai maksud dan tujuan tertentu.

    Pengaruh adalah hakikat kepemimpinan karena dalam kepemimpinan, pengaruh sangat inheren dan merupakan kunci (key) untuk melakukan tindakan nyata pada orang lain. Dengan demikian hendaknya setiap pemimpin memiliki sifat, kualitas untuk mempengaruhi orang lain.

B. TEORI - TEORI KEPEMIMPINAN


Ada 3 teori tentang pembentukan kepemimpinan, yakni:

1. Teori Genetik, menyatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan (to be born) artinya kepemimpinan adalah bakat yang dibawa sejak lahir.

2. Teori Sosial, menyatakan bahwa pemimpin tercipta melalui pembentukan ( to be learned) artinya pemimpin ada berkat latihan dan pendidikan.

3. Teori Ekologis, menyatakan bahwa pemimipin tercipta karena adanya bakat yang disertai latihan.

    Secara umum ketiga pendapat tersebut bisa dibenarkan karena kepemimpinan tanpa adanya bakat meski mungkin untuk dilakukan atau terjadi tetapi akan diperlukan waktu yang lebih lama dan metode-metode yang lebih efektif dibandingkan jika kita mendidik orang-orang yang memang sudah memiliki bakat secara naluriah. Sementara itu bakat yang tidak dipupuk melalui pelatihan dan pembinaan akan terbuang sia-sia (kurang berguna). Jadi dalam hal ini saya lebih condong untuk membenarkan teori ekologis.

Teori pendekatan dalam  kepemimpinan :
 
1. Teori Penganut Sifat (Traits Theories),

    Teori ini menjelaskan tentang figur seorang pemimpin berdasarkan konotasi-konotasi umum mseperti : kecerdasan, kharisma, keberanian dan sebagainya. Teori ini lebih menitik beratkan pada sifat-sifat pribadi pemimpin yang mengacu pada pencapaian dan kedudukan pemimpin. Teori ini meliputi aspek:

    a)  Perilaku

    b) Badaniyah

2. Teori Perilaku Pribadi (Behavior Theories),

    Teori perilaku pribadi merupakan penelaahan kepemimpinan dengan cara menyimak tingkah laku spesifik yang ditampilkan para pemimpin. Teori perilaku ini muncul setelah para peneliti dianggap kurang mampu dalam mendefinisikan lebih jauh tentang teori sifat.Teori ini meliputi aspek:

    a) Orang

    b) Produksi

3. Teori Situasional Kontingensi

Menurut teori ini, kesuksesan pemimpin tidak hanya dipengaruhi oleh sifat pemimpin tetapi juga dipengaruhi oleh kemungkinan-kemungkinan dan situasi yang ada.Teori ini meliputi aspek:

    a) Pemimpin

    b) Bawahan

    c) Situasi

Teori-teori diatas bisa saja dipakai salah satunya, atau bisa juga perpaduan dari 2 teori atau lebih untuk menunjang kepemimpinan

Bagan perpaduan Teori-Teori pendekatan Kepemimpinan Menurut Donelly, Gibson dan Ivancevich (1976)

C. TEORI MC. DOUGLAS (X & Y)


Teori X

    Teori x menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Individu yang berperilaku teori x mempunyai sifat : tak suka dan berusaha menghindari kerja, tak punya ambisi, tak suka tanggung jawab, tak suka memimpin, suka jadi pengikut, memikirkan diri tak memikirkan tujuan organisasi, tak suka perubahan, sering kurang cerdas.

Contoh individu dengan teori x adalah pekerja bangunan.

Keuntungan teori x diantaranya :

Karyawan bekerja untuk memaksimalkan kebutuhan pribadi.

Kelemahan teori x :

1. Karyawan malas,

2. Berperasaan irrasional,

3. Tidak mampu mengendalikan diri dan disiplin.

Teori Y

    Teori y memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Individu yang berperilaku teori y mempunyai sifat : suka bekerja, commit pada pekerjaan, suka mengambil tanggung jawab, suka memimpin, biasanya orang pintar.

Contoh orang dengan teori y yaitu manajer yang berorientasi pada kinerja.

Keuntungan teori y :

1. Pekerja menunjukkan kemampuan pengaturan diri,

2. Tanggung jawab,

3. Inisiatif diri,

4. Pekerja akan lebih memotivasi diri dari kebutuhan pekerjaan.

Kelemahan teori y :

Apresiasi diri akan terhambat berkembang karena karyawan tidak selalu menuntut kepada perusahaan.

No comments:

Post a Comment